1. Penampakan secara Visual
Mahkluk halus bisa
terlihat wujudnya bila ia menampakan diri secara visual. Namun,
penampakan visual itu bisa secara terang-terangan atau secara
samar-samar.
Bila secara jelas, hantu menampakan diri dalam wujud anak-anak,
wanita dewasa, orang tua atau dalam wujud-wujud lainnya. Sedangkan
secara samar, makhluk halus menunjukan eksistensinya dalam sekelebat
bayangan atau gerakan tertentu seperti kilatan cahaya.
Kemunculan dengan samar biasanya melibaatkan benda-benda tertentu.
Misalnya lampu yang tiba-tiba menyala dan kemudian mati, atau
benda-benda yang tiba-tiba bergeser atau pindah dari tempat semula.
2. Penampakan Melalui Aroma
Sebelum menunjukan
secara visual, biasanya mahkluk halus menggunakan aroma khas seperti bau
bunga melati. Hal itu salah satu cara mereka berkomunikasi. Misalnya,
tercium wangi bunga melati, kenanga, mawar, atau kamboja, yang tiba-tiba
menyengat hidung. Padahal tidak ada yang menaruh bunga di ruang itu,
atau di sekitar ruangan.
3. Penampakan Melalui Sentuhan
Pernah merasa
ada yang mencolek, meraba atau memukul, padahal tidak ada orang
disekitar Anda? Hal itu bisa jadi karena ada makhluk halus yang
berbenturan dengan Anda disuatu tempat.
Atau ketika Anda berada di suatu ruangan sepi, tiba-tiba leher, pipi
atau pundak seperti ada yang meraba atau menyentuh, itu adalah salah
satu tanda ada makhluk halus di sekitar Anda. Terkadang, sentuhan itu
bisa berupa hembusan angin yang secara tiba-tiba menerpa ruangan.
4. Penampakan Berdasarkan Suara
Hantu kerap
pula menunjukan keberadaannya lewat pesan suara. Seperti suara gemericik
air dari arah kamar mandi, meski tidak ada orang disana, atau suara
langkah kaki, orang menyapu dan lain sebagainya. Bahkan tak jarang
mereka kerap memperdengarkan suara ‘merdunya’ yang asli kepada manusia.
Seperti suara wanita tertawa, wanita menangis, suara bayi menangis,
suara laki-laki tertawa, atau suara yang memanggil-manggil nama Anda.
Makhluk halus memang ada dan tidak bisa dipungkiri keberadaannya.
Untuk itu, sebagai makhluk Tuhan, sudah sepatutnya manusia bisa
bertoleransi dan tidak saling mengganggu. Namun, sebagai makhluk yang
paling sempurna, tidak sepatutnya manusia takut akan keberadaan makhluk
halus. Sebab, hanya Tuhan saja yang pantas menjadi tempat bersandar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar