Rabu, 28 Maret 2012

PERTANDA HANTU MENAMPAKAN DIRI

1. Penampakan secara Visual
Mahkluk halus bisa terlihat wujudnya bila ia menampakan diri secara visual. Namun, penampakan visual itu bisa secara terang-terangan atau secara samar-samar.
Bila secara jelas, hantu menampakan diri dalam wujud anak-anak, wanita dewasa, orang tua atau dalam wujud-wujud lainnya. Sedangkan secara samar, makhluk halus menunjukan eksistensinya dalam sekelebat bayangan atau gerakan tertentu seperti kilatan cahaya.
Kemunculan dengan samar biasanya melibaatkan benda-benda tertentu. Misalnya lampu yang tiba-tiba menyala dan kemudian mati, atau benda-benda yang tiba-tiba bergeser atau pindah dari tempat semula.
2. Penampakan Melalui Aroma
Sebelum menunjukan secara visual, biasanya mahkluk halus menggunakan aroma khas seperti bau bunga melati. Hal itu salah satu cara mereka berkomunikasi. Misalnya, tercium wangi bunga melati, kenanga, mawar, atau kamboja, yang tiba-tiba menyengat hidung. Padahal tidak ada yang menaruh bunga di ruang itu, atau di sekitar ruangan.
3. Penampakan Melalui Sentuhan
Pernah merasa ada yang mencolek, meraba atau memukul, padahal tidak ada orang disekitar Anda? Hal itu bisa jadi karena ada makhluk halus yang berbenturan dengan Anda disuatu tempat.
Atau ketika Anda berada di suatu ruangan sepi, tiba-tiba leher, pipi atau pundak seperti ada yang meraba atau menyentuh, itu adalah salah satu tanda ada makhluk halus di sekitar Anda. Terkadang, sentuhan itu bisa berupa hembusan angin yang secara tiba-tiba menerpa ruangan.
4. Penampakan Berdasarkan Suara
Hantu kerap pula menunjukan keberadaannya lewat pesan suara. Seperti suara gemericik air dari arah kamar mandi, meski tidak ada orang disana, atau suara langkah kaki, orang menyapu dan lain sebagainya. Bahkan tak jarang mereka kerap memperdengarkan suara ‘merdunya’ yang asli kepada manusia. Seperti suara wanita tertawa, wanita menangis, suara bayi menangis, suara laki-laki tertawa, atau suara yang memanggil-manggil nama Anda.
Makhluk halus memang ada dan tidak bisa dipungkiri keberadaannya. Untuk itu, sebagai makhluk Tuhan, sudah sepatutnya manusia bisa bertoleransi dan tidak saling mengganggu. Namun, sebagai makhluk yang paling sempurna, tidak sepatutnya manusia takut akan keberadaan makhluk halus. Sebab, hanya Tuhan saja yang pantas menjadi tempat bersandar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar